Masa Depan Umat Islam
![2018 Dan Masa Depan Umat Islam Bah 1](https://i.ytimg.com/vi/oIiIejplbP0/maxresdefault.jpg)
Gambaran masa depan umat islam telah dijanjikan dalam q s.
Masa depan umat islam. و ع د الل ه ال ذ ي ن ا م ن و ا م ن ك م و ع م ل وا الص ل ح ت ل ـي س ت خ ل ف ـن ه م ف ى ال ا ر ض ك م ا اس ت خ ل ف. Mencurigai umat islam menjadikan umat islam sebagai musuh adalah stereotipe orde baru yang kemudian coba diperbaiki oleh soeharto pada masa akhir jabatannya. Pendapatan umat islam secara rata rata juga lebih tinggi dari rata rata pendapatan warga amerika. Dengan realita persimpangan jalan ini pertanyaan yang kemudian timbul adalah kemana kira kira arah pergerakan umat ke depan.
Untuk menghubungkan masa kini dengan masa depan tampaknya ada tiga bidang utama yang masih memerlukan perhatian lebih lanjut. Sejarah mencatat bahwa umat islam pernah mencapai zaman keemasan yang tidak dapat disangkal siapapun. Kedua pandangan islam masa depan yang diajarkan gus dur mengajarkan untuk selalu peduli dengan para mustadzaffin dan faki miskin. Artinya komunitas muslim amerika itu muda muda terdidik dan memiliki kemapanan hidup yang baik.
Karena itu diperlukan kajian yang komprehensif untuk membangun paradigma bahwa islam merupakan ajaran yang sejatinya justru sangat diperlukan untuk membangun peradaban dunia di masa depan. Tingginya kemampuan literasi buku dianggap sebagai salah satu warisan sebuah peradaban yang gemilang maka peradaban islam menjadi peradaban masa depan yang ditopang oleh buku. Pemerhati intelijen sosial politik dan sara. Dengan peradaban islam umat manusia akan hidup lebih sejahtera lebih mudah sejahtera di dunia dan akan bahagia di dalam kehidupan setelahnya.
2018 dan masa depan umat islam bah 3 january 3 2018. Yang ketiga sekaligus menjadi refleksi masa depan islam untuk selalu menerima perbedaan yang secara sunatullah tercipta di dunia. Kedua menggunakan pancasila sebagai indikator tingkat loyalitas seseorang kepada bangsa dan negara namun bersamaan dengan itu menilai seseorang yang menjalankan ajaran agama dengan baik dan benar sebagai radikal jelas sebuah paradoks. Dalam masa itu sangat banyak kontribusi sarjana muslim yang tetap sangat diakui oleh semua pihak dalam berbagai bidang ilmu sampai saat ini seperti matematika astronomi kimia fisika kedokteran filsafat dan lain sebagainya.
Kalau dahulu apabila disebut arab seolah olah ia adalah islam. Dalam menghadapi era globalisasi ini umat islam masih memiliki kekuatan kekuatan antara lain. Pertama pada sisi konseptual kebutuhan untuk mengekstraksi konsep ekonomi dan bahkan terminologi baru jika perlu dari sumber murni dari syariah kedua diskusi non apologetik tentang aplikasi ekonomi islam saat ini untuk khususnya operasi perbankan islam. Tetapi hari ini apabila orang orang arab sudah terperangkap dalam sektarian mazhab mereka.